Aku gelisah, beberapa hari ini aku sulit menentramkan batinku. Terlalu banyak beban menggelayuti pikiran dan hatiku. Banyak faktor, beban kerja yang menumpuk, tuntutan kebutuhan yang kadangkala kurang terkontrol, harapan yang tak semuanya terpenuhi, beberapa target capaian yang meleset, dan masih banyak lagi. Aku sendiri masih ragu, apakah ini ujian atau hukuman, atau keduanya. Tuhan luar biasa maha misteriusnya. Banyak teori dan metodologi yang aku punya termentahkan oleh kenyataan ini. Tuhan sedang menyampaikan suatu pesan kepadaku dan aku baru menyadari betapa lemahnya aku menangkap pesan apa itu. Pembaca budiman barangkali berkenan membantuku menemukan unjung atau pangkal benang yang kusut, mengurai kegelisahan batinku. Ibarat ruang, aku kini tengah menjalani satu masa kegelapan, aku menduga sebelumnya bahwa aku memiliki sumber cahaya, tetapi itu ternyata salah. Saat aku melintasi ruang gelap itu, pelitaku mati tak memancarkan cahaya. Aku kini tengah berada pada satu titik yang tidak tau harus kemana arah kutuju. Mari belajar bersama!
Senin, 28 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
Tuhan tak bisa dipaksa untuk memenuhi semua keinginan kita bung. Dalam istilah konvergas, keinginan kita itu perlu diverifikasi dulu (he..he..). Sebab jangan-jangan apa yang kita minta sesungguhnya tidak baik untuk masa depan kita. Mungkin Tuhan sudah menyusun rencana terbaik untuk membahagiakan kita. Kemisteriusan Tuhan bertambah lagi, karena ketika kita meomohon dengan pasrah (tanpa sedikitpun tekanan kepada-Nya) justru yang datang berkah silih berganti tak terhitung jumlahnya
Makasih bung Akhsan, bung telah mengingatkan aku akan tanggungjawab yang belum sepenuhnya aku jalankan. Mungkin karena itu juga lalu hatiku selalu dirundung gelisah.. Salam buat kawan2 konvergas komunitas. Aku masih tetap ingin bersama kawan2, belajar bersama dengan segala kekurangan yang ada, memetik hikmah dari sisi lain kehidupan kita... Hehehe
anda sedang berada dalam masa kegelapan, pelita yang anda kira menerangi ternyata sama sekali tak menyimpan cahaya???
mungkin anda kurang tepat memilih pelita, saya kira anda tentunya dapat memilah dan memilih sebagai seseorang yang dewasa, mana yg baik mana pula yg sepertinya baik namun ternyata konyol....
mungkinkah pelita yang anda maksud merujuk pada sesuatu???
ada yang berubah ya pak...banyak yang terjadi dan banyak yang tidak membawa manfaat bagi anda,mungkin itu sebab nya anda merasa bersalah, merasa gelap dan semakin tidak baik...
mungkinkah ada sesuatu yang anda sembunyikan dari dunia pak???
sesuatu yang tabu untuk diungkapkan dan lama kelamaan menjadi duri dalam daging....
yang anda belum mau untuk melepasnya atau belum mampu???
atau mungkin belum memiliki alasan yang tepat...
he..he..he..ada yg protes ni pak....hehe...
saya pernah mendengar ada seorang pimpinan LSM di Jogya yang menodai anak buahnya di sebuah wisma di bantul, dan itu terulang sebualan sekali selama beberapa bulan, sampe akhirnya pimpinan itu menjadikan dia simpanan. menurut anda apakah bermoral seorang pimpinan sebuah LSm yang seharusnya melindungi dan menolong masyarakat kok malah membuat hancur masa depan seseorang. menurt anda apakah seorang pemimpin seharusnya begitu?
Bung Anton,
aku malah baru dengar kasus itu dari anda. Siapapun pemimpin itu, atas nama dan dengan alasan apapun, tidak diperkenankan merusak masa depan seseorang dengan cara apapun. Jika anda mengenal orang tersebut, sebaiknya sarankan agar dia segera menikahi perempuan itu, barangkali itu akan menjadi lebih baik ketimbang menjadikannya simpanan terus. Thanks.
Posting Komentar