Selasa, 29 Juli 2008

Antara Sabar Aktif dan Sabar Pasif

Siapapun pasti pernah mengalami musibah, kecil ataupun besar. Siapapun juga pernah menghadapi cobaan dan tantangan, berat ataupun ringan. Musibah, cobaan dan tantangan, semuanya adalah ujian yang mesti dijalani oleh siapapun, suka ataupun tidak suka. Yang menarik untuk dipelajari bersama dalam konteks ini adalah bagaimana setiap kita menjalani ujian-ujian itu? Sering kita mendengar orang berkata agar kita selalu sabar dalam menghadapi ujian apapun dalam hidup ini. Lalu apa sebenarnya sabar itu? Sabar seperti apa yang dimaksudkan sehingga orang dapat melalui ujian hidupnya dengan baik dan sukses? Sabar ternyata tidak hanya monopoli sikap hidup dalam menghadapi ujian saja, melainkan dalam banyak hal kita juga diminta untuk selalu menjalankan kesabaran. Suatu hari aku pernah mendapatkan sepucuk surat dari seorang teman lama, di dalam surat itu beliau menuliskan beberapa hikmah, di antaranya hikmah tentang sabar. Beliau mengatakan begini, "sebaik-baik kesabaran adalah sabar yang tidak dibatasi dan sabar yang aktif". Sabar yang tidak dibatasi, memang demikian semestinya, sebagaimana ditegaskan Allah dalam Alqur'an Surat Al-Ashr. Sedangkan sabar aktif itu selalu berwujud konsistensi dan ketekunan dalam menjalani pahit getirnya hidup maupun sebaliknya. Pantang menyerah dan selalu optimis adalah juga bagian dari manifestasi sabar aktif. Sebaliknya, pasrah, diam tanpa melakukan tindakan apapun saat ujian mendera hidup ini, adalah manifestasi dari sabar pasif. Hidup ini harus terus bergerak, tidak boleh berhenti. Sesulit apapun hidup ini tetap harus ada yang dilakukan, sekecil apapun itu. Jangan diam, sebab diam itu belum tentu emas. Hmmm.... Mari belajar bersama!

Tidak ada komentar: